Gambar : Dua Pesenam Ritmik Sumut Belum Beruntung Rebut Medali. |
Sumatera Utara, Deli Serdang, Lidinews.id - Dua pesenam andalan Sumatera Utara belum beruntung meraih medali di hari pertama cabang olahraga senam ritmik di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024. Tampil di venue GOR Serbaguna Disporasu, Selasa (3/4/2024) sore, Tata Miranda dan Hanna Laura gagal meraih poin maksimal.
Tampil di nomor all around (serba bisa), yang menggunakan 4 alat tanding, Tata Miranda hanya berada di peringkat 13 klasemen dengan 67,550 poin. Begitu juga Hanna yang berada di posisi 14 dengan nilai 65,400 poin.
Medali emas di nomor ini direbut atlet Lampung Tri Wahyuni usai meraih nilai tertinggi dari para juri yakni 105.600 poin. Sedangkan medali perak juga diraih atlet Lampung lainnya. Sutjiati Kelanaritma Narendra denan 97,500 poin. Sedangkan Aliifa Nabila Azzahra dari DKI Jakarta harus puas meraih perunggu dengan 97,450 poin.
Meski gagal meraih medali, namun penampilan dua atlet tuan rumah mendapat dukungan luar biasa dari tuan rumah. Tepuk tangan dan teriakan dukungan diberikan sepanjang kedua pesenam tampil di atas lantai.
Tata Miranda mengaku persaingan pada PON kali ini cukup berat. Apalagi selama ini memiliki kendala di fasilitas latihan yang hanya dilakukan di dalam provinsi.
“Tetap bersyukur meski belum dapat medali. Mudah-mudahan bisa tampil maksimal lagi,” kata Miranda kepada wartawan.
Sementara Sekjen PB Persani, Sri Sundari mengatakan total 23 atlet dari 12 provinsi tampil di nomor ritmik. Diakuinya, pada hari pertama nomor ritmik ini memang pesenam dari Lampung dan DKI Jakarta yang mendominasi.
“Besok Hari kita menunggu kualifikasi final hari ini ditentukan siapa yang akan maju, menuju final besok. Kita lihat, besok pasti akan lebih seru lagi,” kata Sri Sundari.
Pada Rabu (4/9/2024) nanti, nomor senam ritmik masih memperebutkan empat medali. Diantaranya nomor perorangan alat simpai, gada, bola, dan pita. (PBPONXXI2024/Arjuna H T Munthe)